WELCOME TO THE BLOG!

Belajar Islam
Nuyassalam
Terima kasih atas kunjungan Anda,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.

Puasa Sunnah Senin Kamis

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Semoga kita termasuk orang-orang yang disukai Allah subhanahuwata'ala.

Saya sangat yakin bahwa istilah puasa Senin Kamis sudah tidak asing di telinga orang muslim Indonesia. Sebaliknya, puasa Senin Kamis akan terasa asing di telinga orang eropa dan bahkan orang arab sekalipun. Sebagian besar dari mereka pasti tidak mengetahui apa itu puasa Senin Kamis.

Alasannya ya karena mereka tidak mengerti bahasa itu, dan mereka punya bahasa sendiri. Iya kan? Hahaha.. Maaf, garing.

Oke, lanjut..

Puasa Senin Kamis adalah puasa yang dilakukan hanya pada hari Senin dan Kamis. Alasan mengapa puasa ini hanya dilakukan pada hari Senin dan Kamis serta penjelasan-penjelasan mengenai apa keistimewaan puasa Senin Kamis berdasarkan dalil-dalil yang ada, akan saya sampaikan melalui artikel ini.


Namun sebelum masuk ke dalam bahasan tersebut, ketahuilah bahwa masih ada puasa-puasa lain yang tidak kalah mulia dibanding puasa Senin Kamis. Seperti puasa enam hari di bulan Syawal, puasa sepuluh hari di awal bulan Dzulhijjah, puasa hari Arofah (9 Dzulhijjah/ hari kesembilan), puasa Assyuro (10 Muharrom ditambah satu hari sebelumnya atau satu hari setelahnya), puasa sebanyak dan sebisanya di bulan Sya'ban, Puasa tiga hari pada tanggal 13, 14 dan 15 di setiap bulannya, puasa Daud dan masih ada lagi puasa-puasa lainnya.

Puasa Senin Kamis merupakan sebuah ibadah/ amalan sholeh yang bisa kita lakukan secara rutin hingga akhir hidup kita.

Betapa Allah subhanahuwata'ala sendirilah yang akan membalas semua pengabdian kita dalam beramal sholeh melalui puasa. Dalil yang melatarbelakangi disunnahkannya puasa Senin Kamis adalah sebagai berikut.

Dari Abu Hurairah rodhiyallahu‘anhu, Rosulullah shollallahu‘alaihi wasallam bersabda:
“Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.”   (HR. Tirmidzi)

Dari Abu Qotadah Al Anshori rodhiyallahu‘anhu, Rosulullah shollallahu‘alaihi wasallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas beliau menjawab:
“Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku.”   (HR. Muslim)

Di lain sisi, puasa memiliki manfaat yang sangat baik bagi tubuh manusia. Dengan adanya seseorang berpuasa, organ pencernaan yang ia miliki mempunyai waktu istirahat lebih lama. Dan dengan menerapkan puasa Senin Kamis, organ-organ tersebut dapat beristirahat dua kali lebih lama dalam satu pekan dibanding organ pencernaan orang yang tidak berpuasa.

Sungguh berpuasa merupakan amalan sekaligus nikmat yang telah Allah subhanahuwata'ala berikan kepada umat manusia.

Dan perlu diketahui bahwa amalan yang sangat disukai Allah subhanahuwata'ala adalah amalan yang dilakukan secara rutin, walaupun sedikit. Hal ini berdasarkan:

Dari Aisyah rodhiyallahu‘anha, beliau mengatakan bahwa Rosulullah shollallahu’alaihi wasallam bersabda:
”Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang rutin walaupun itu sedikit."   (HR. Muslim)

 Alqomah pernah bertanya pada Ummul Mukminin Aisyah rodhiyallahu'anha:
”Wahai Ummul Mukminin, bagaimanakah Rosulullah shollallahu’alaihi wasallam beramal? Apakah beliau mengkhususkan hari-hari tertentu untuk beramal?”
Aisyah menjawab:
”Tidak. Amalan beliau adalah amalan yang rutin dilakukan. Siapa saja di antara kalian pasti mampu melakukan yang beliau shollallahu’alaihi wasallam lakukan.”   (HR. Muslim)

Jadi, tiap amalan sholeh yang kita lakukan hendaknya dijalankan secara rutin/ terus menerus demi mengharap ridho Allah subhanahuwata'ala.

Tiada hal yang bisa lebih kita banggakan di akhirat kelak selain amalan-amalan sholeh yang pernah kita lakukan selama hidup di dunia. Dan tiada hal yang bisa lebih kita syukuri di akhirat kelak selain rahmat dan ridho dari Allah subhanahuwata'ala sehingga kita bisa selamat dari siksa neraka.

***

Demikian artikel ini saya tulis.

Jika ada penjelasan yang kurang atau bahkan menyimpang, kalian bisa sampaikan di kolom komentar sehingga saya bisa tambahkan/ perbaiki.

Terakhir, jika ada tulisan saya pada postingan ini yang melukai hati para pembaca, saya minta maaf. Tidak ada sedikit pun maksud di hati saya untuk melukai hati siapa pun.

Saya ucapkan terima kasih bagi yang sudah membaca sampai sejauh ini.

Semoga kita selalu dibimbing oleh Allah subhahuwata'ala dalam menjalani kehidupan di dunia ini.
Semoga postingan ini bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh.

***

Rujukan:   rumaysho.com
Enter your email address to get update from Nuyassalam.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

Copyright © 2017 Nuyassalam. Original Theme by Kompi Ajaib.
All Rights Reserved. Powered by Blogger.